Ethereum (ETH), yang dulu jadi raja altcoin dan jantungan ekosistem kripto, sekarang lagi terpuruk parah. Harga ETH anjlok lebih dari 57% year-to-date (YTD), cuma nyisa US$1.400 per 9 April 2025, berdasarkan data CoinGecko. Dari puncaknya di US$4.878, ini bukan cuma koreksi—ini bencana buat DeFi, NFT, dan semua yang nyanyi di blockchain nomor dua ini. Apa sih alasan harga Ethereum terus turun? Dampaknya ke ekosistem kripto gimana? Dan komunitas ngomong apa? Kita bongkar bareng dengan data fresh dan sentimen langsung dari X.
Alasan Harga Ethereum Terus Turun: Pemicu yang Bikin Pasar Jatuh Bangun
Harga ETH nggak turun tanpa sebab. Ada beberapa faktor besar yang jadi penutup peti mati buat altcoin ini. Nih, breakdown-nya:
- Geopolitik Ngeri: Perang Tarif AS-China
Ketegangan global lagi jadi salah satu alasan harga Ethereum terus turun. @akademicryptoid ngetweet pada 9 April 2025, “ETH koreksi >57% YTD ke US$1.400. Perang tarif AS-China bikin investor kabur dari kripto.” Makroekonomi lagi chaos, dan aset risky kayak ETH jadi sasaran empuk buat di-dumping. - Volume Trading Ambles: Pasar Sepi
Volume perdagangan ETH dalam 24 jam terakhir turun 50,4% jadi US$23,9 miliar, kata CoinGecko. Likuiditas kering, trader pada minggat—ini alasan harga Ethereum terus turun yang bikin harga gampang digoyang whale atau panic selling. Confidence lagi di titik nol. - Sentimen Bearish di X: FUD Menang
Scroll X bentar, dan lo bakal lihat betapa bearish-nya komunitas. @CryptoTony__, trader terverifikasi, bilang, “ETH di ujung tanduk. Support $1.400 jebol, kita lihat $1.200 soon. Ekosistemnya kacau.” FUD ini salah satu alasan harga Ethereum terus turun, karena narasi negatif cepet banget nyebar. - Gas Fee Mahal dan Scalability Loyo
The Merge udah lama kelar, tapi gas fee Ethereum masih bikin orang takut, dan skalabilitasnya kalah jauh sama kompetitor kayak Solana. Ini alasan harga Ethereum terus turun yang teknis: user mulai cabut ke chain lain yang lebih murah dan efisien. - Staking Withdrawal dan Oversupply
Upgrade Shanghai yang buka withdrawal staking malah bikin oversupply ETH di pasar. Banyak validator cash out, nambah tekanan jual. Data Etherscan nunjukin lebih dari 1,2 juta ETH udah ditarik sejak awal 2025—faktor kecil tapi efeknya gede.
Whale dan Manipulasi Pasar: Tambahan Bensin di Api Penurunan
Selain faktor di atas, whale juga main peran besar. Data on-chain dari Glassnode nunjukin beberapa wallet besar—dengan kepemilikan di atas 10.000 ETH—udah dump lebih dari 300.000 ETH di bursa sepanjang Q1 2025. Ini alasan harga Ethereum terus turun yang bikin retail investor panik. @WhaleWatcherX ngetweet, “Whale lagi koordinasi short ETH. Volume dump di Binance naik 30% minggu ini.” Ketika likuiditas tipis, aksi whale kayak gini jadi bensin di api bear market.
Dampak ke Ekosistem Kripto: DeFi dan NFT Nyerah?
Penurunan ETH nggak cuma bikin holder panik—seluruh ekosistem kripto kena getahnya. Ini efek yang lagi berjalan:
- DeFi TVL Nyungsep
Total Value Locked (TVL) di protokol DeFi Ethereum turun dari US$60 miliar awal tahun ke US$25 miliar per April 2025, kata DeFiLlama. Alasan harga Ethereum terus turun bikin yield farming sepi, liquidity pool kering, dan investor kabur ke stablecoin. - NFT Market Mati Suri
Volume penjualan NFT di OpenSea, yang 80% transaksinya pake ETH, anjlok 70% sejak Q1 2025. Gas fee masih mahal meski harga ETH murah—kolektor males gerak, pasar stagnan. - Developer Mulai Lirik Chain Lain
Ada eksodus kecil developer ke layer-1 kompetitor kayak Solana atau layer-2 kayak Arbitrum. Kalau ini terus, dominasi Ethereum bisa goyah dalam dua tahun ke depan. - Adopsi Dapp Turun
Data DappRadar bilang pengguna aktif harian (DAU) di Dapp Ethereum turun 40% sejak Januari. User frustrasi sama biaya dan performa—sinyal buruk buat masa depan.
Reaksi Komunitas: HODL atau Cut Loss?
Komunitas Ethereum lagi pecah. Di X, forum, dan Discord, ada dua kubu: yang masih HODL sama yang udah capitulate. Nih, suara dari lapangan:
- @ETHMaxi21 : “Harga turun cuma noise. Ethereum tetep king long-term. HODL!”
Golongan optimis yakin fundamental bakal selamatin ETH. - @TraderXJake: “Sold ETH di $1.450. Chain ini udah outdated, move on aja.”
Pesimis mulai ninggalin kapal, bikin tekanan jual tambah parah. - @VitalikButerin (narasi umum, bukan kutipan asli): “Upgrade Shanghai dan sharding bakal balikin kepercayaan. Sabar.” Tim inti coba kasih harapan, tapi pasar belum yakin.
Apa yang Bisa Nyelamatin Ethereum?
Support di US$1.400 lagi diuji. Kalau jebol, analis bilang harga bisa nyungsep ke US$1.200, bahkan US$1.000. Tapi ada cahaya di ujung terowongan: upgrade Shanghai Q2 2025 bakal ningkatin skalabilitas, dan layer-2 kayak Optimism bisa bantu kurangin gas fee. Pertanyaannya, apa ini cukup buat balikin kepercayaan? Atau alasan harga Ethereum terus turun bakal tetep jadi bayang-bayang?
Buat lo yang masih pegang ETH, strategi apa yang lo pilih? HODL sampe mati, DCA (Dollar-Cost Averaging), atau cut loss sebelum rugi lebih dalam? Yang jelas, ekosistem kripto lagi di titik kritis, dan Ethereum harus buktiin diri kalau dia masih relevan. Pasar nggak ampun buat yang lelet adaptasi—stay sharp, bro!